SELAMAT DATANG DI BALAI YASA 69!
SILAHKAN KLIK IKLAN DI SAMPING KANAN BLOG INI, SATU KLIK SAJA SANGAT BERARTI BUAT KAMI!
MENERIMA PESANAN MINIATUR KA KERTAS hub : 083813903512
SILAHKAN KLIK IKLAN DI SAMPING KANAN BLOG INI, SATU KLIK SAJA SANGAT BERARTI BUAT KAMI!
MENERIMA PESANAN MINIATUR KA KERTAS hub : 083813903512
Senin, 17 Desember 2012
Sabtu, 08 Desember 2012
SEMBOYAN KERETA API
Semboyan tangan/sementara
Semboyan 1
Semboyan 1 adalah semboyan sementara sebagai isyarat kondisi siap yang berupa:- petugas yang berdiri tegak;
- petugas yang berdiri tegak membawa bendera atau lampu semboyan (di malam hari) yang dijinjing sejajar paha petugas (yang tidak digerak-gerakkan); atau
- bendera putih; atau
- rambu-rambu putih polos berbentuk bundar; atau
- berupa sinyal lampu yang berwarna putih terang.
Maksud petugas PPKA berdiri di peron:
- peralatan pengamanan keselamatan tidak akan dilayani pada saat KA lewat di stasiun, karena mengoperasikan peralatan pengamanan lebih cepat dari seharusnya dapat menimbulkan bahaya;
- mengawasi KA yang lewat terutama semboyan-semboyan yang diperlihatkan oleh KA tersebut;
- mengawasi kondisi rangkaian terutama peralatan yang terdapat di bawah kereta (rangka bawah) terhadap kemungkinan terjadinya kerusakan yang membahayakan keselamatan perjalanan KA.Masinis melihat PPKA berdiri di peron.
Semboyan 2
Semboyan 2 adalah semboyan sementara sebagai tanda pembatas kecepatan yang mengisyaratkan bahwa jalur kereta api yang akan dilewati berstatus kurang aman, atau kereta api berjalan dengan kecepatan yang tidak melebihi batas kecepatan yang ditunjukkan demi keselamatan.Semboyan 2A
Semboyan 2A adalah semboyan sementara yang berupa satu bendera hijau atau satu rambu berbentuk bulat yang berwarna hijau yang mengisyaratkan bahwa jalur kereta api yang akan dilewati berstatus kurang aman, kereta api yang melewatinya harus berhati-hati dengan pembatasan kecepatan maksimal 40 kilometer per jam.Semboyan 2A1
Semboyan 2A1 adalah semboyan sementara sebagai isyarat berjalan hati-hati, yakni kereta rel listrik/lokomotif listrik diperbolehkan melewati bagian jaringan listrik aliran atas yang dilindungi dengan kecepatan kecepatan tidak diperbolehkan lebih dari 40 km/jam.Semboyan 2A1 berupa:
- Petugas memperlihatkanm bendera warna kuning.
- Petugas memperlihatkan papan bundar kuning bertepi hitam di atas papan hitam bergaris putih tegak.
- Petugas memperlihatkan lentera bercahaya kuning pada malam hari.
Ketentuan tentang pemasangan semboyan 2A1:
- Semboyan 2A1 harus dipasang atau diperlihatkan pada jarak 100 meter dari bagian jaringan listrik aliran atas yang hanya boleh dilalui dengan kecepatan paling tinggi 40 km/jam dan harus dapat terlihat oleh masinis dari jarak 300 meter.
- Apabila jarak tampak 300 meter tidak tercapai karena lengkung jalan, pemasangan semboyan harus digeser ke muka hingga dapat terlihat oleh masinis dari tempat paling sedikit 400 meter jauhnya dari bagian jalan tersebut di atas.
- Semboyan 2A1 harus dipasang menurut arah KA atau diperlihatkan di sebelah kanan jalan, kecuali jika pemasangan di sebelah kiri jalan semboyan dapat terlihat lebih jelas oleh masinis.
- Jarak sebagaimana dimaksud pada huruf a) tersebut harus ditambah dengan 25% jika pemasangan semboyan itu dilakukan di jalan turun 10‰ atau lebih.
Semboyan 2B
Semboyan 2B adalah semboyan sementara yang berupa dua bendera hijau atau dua rambu berbentuk bulat yang berwarna hijau, atau petugas yang membawa lampu yang direntangkan sejajar dada yang mengisyaratkan bahwa jalur kereta api yang akan dilewati berstatus kurang aman, kereta api yang melewatinya harus berhati-hati dengan pembatasan kecepatan maksimal 20 kilometer per jam.Semboyan 2B1
Semboyan 2B1 adalah semboyan sementara sebagai isyarat berjalan hati-hati, kereta rel listrik/lokomotif listrik diperbolehkan melewati bagian jaringan listrik aliran atas yang dilindungi dengan kecepatan tidak diperbolehkan lebih dari 20 km/jam.Semboyan 2B1 berupa:
- Petugas memperlihatkan dua bendera warna kuning berjajar.
- Petugas memperlihatkan dua papan bundar kuning bertepi hitam di atas papan hitam bergaris putih tegak.
- Petugas memperlihatkan lentera bercahaya kuning pada malam hari.
Semboyan 2C
Semboyan 2C adalah semboyan sementara yang berupa petugas yang membawa bendera hijau atau lampu semboyan yang diayun-ayunkan yang mengisyaratkan bahwa jalur kereta api yang akan dilewati berstatus kurang aman, kereta api yang melewatinya harus berhati-hati dengan pembatasan kecepatan maksimal 5 kilometer per jam.Semboyan 3
Semboyan 3 adalah semboyan sementara yang dipasang atau diperlihatkan pada jarak minimum 500 m dari bagian jalan yang berupa :- satu bendera merah,
- lampu berwarna merah,
- papan dengan rambu bundar berwarna merah,
- petugas yang mengangkat kedua tangan di atas kepala, atau
- petugas yang mengayun-ayunkan lampu semboyan yang berwarna merah.
Semboyan 4
Tidak ada.Semboyan tetap
Semboyan 5
Semboyan 5 adalah semboyan tetap yang berupa:- papan merah pada tiang sinyal tidak terlihat;
- lengan pada papan sinyal terlihat menyerong;
- lengan pada sebelah kanan tiang sinyal menyerong ke atas;
- lengan pada sebelah kanan tiang sinyal menyerong ke atas dan lengan lain mendatar;
- lampu pada tiang sinyal bercahaya putih ke arah kereta api dan bercahaya hijau ke arah stasiun;
- lampu pada tiang sinyal bercahaya putih ke arah kereta api dan bercahaya hijau di atas cahaya putih ke arah stasiun.
Semboyan 6
Semboyan 6 adalah semboyan tetap yang berupa:- lengan pada papan sinyal terlihat tegak;
- lengan pada sebelah kanan tiang sinyal menyerong ke atas di bawah lengan yang mendatar;
- papan bundar hijau atau lengan pada sebelah kanan tiang sinyal menyerong ke bawah;
- sebagai sinyal muka berarti menunjukkan bahwa sinyal masuk utama "tidak aman";
- lampu pada tiang sinyal bercahaya hijau ke arah kereta api dan bercahaya putih ke arah stasiun;
- lampu pada tiang sinyal bercahayahijau ke arah kereta api dan bercahaya hijau di bawah cahaya putih ke arah stasiun.
.
Semboyan 7
Semboyan 7 adalah semboyan tetap yang berupa:- papan bundar merah pada tiang sinyal;
- satu lengan mendatar pada sebelah kanan tiang sinyal;
- dua lengan mendatar pada sebelah kanan tiang sinyal;
- lampu pada tiang sinyal bercahaya merah ke arah kereta api dan bercahaya putih ke arah stasiun;
- dua lampu bersusun yang keduanya bercahaya merah ke arah kereta api dan bercahaya putih ke arah stasiun.
Semboyan 8
Semboyan 8 adalah semboyan tetap yang berupa 2 (dua) papan logam besar berwarna putih masing-masing bertiang dua yang ditegakkan di sisi jalan rel sebelah kanan arah kedatangan KA, berjajar berurutan pada jarak 30 m dengan posisi menyerong dan mudah terlihat dan menimbulkan gema/pantulan suara lokomotif saat KA lewat.Semboyan 8 mengisyaratkan bahwa kereta api telah mendekati sinyal kereta api masuk utama pada jarak minimum 1.000 meter.
Semboyan 9
Tidak ada.Semboyan wesel
Semboyan 10
Semboyan 10 adalah semboyan wesel yang berupa:- papan putih berbentuk belah ketupat;
- anak panah pada tiang wesel (sejajar dengan sumbu sepur);
- terlihat lampu wesel menunjukkan kaca putih atau papan putih persegi di sisi wesel;
- terlihat lampu bercahaya putih pada wesel pada tiang wesel atau di sisi wesel (di malam hari).
Semboyan 11
Semboyan 11 adalah semboyan wesel yang berupa:- papan hijau berbentuk lingkaran;
- anak panah pada tiang wesel menyiku dengan sumbu sepur atau sesuai dengan arah belok sepur;
- terlihat lampu wesel menunjukkan kaca hijau atau papan hijau persegi di sisi wesel;
- terlihat lampu wesel pada tiang wesel bercahaya hijau atau hijau di sisi putih (di malam hari) (lampu putih menunjukkan arah ke sepur belok).
Semboyan 12
Semboyan 12 adalah semboyan wesel yang mengisyaratkan tentang arah belok sepur pada wesel Inggris.Semboyan 12A
Semboyan 12A adalah semboyan wesel yang mengisyaratkan tentang arah belok sepur pada wesel Inggris yang berupa:- papan persegi pada tangkai wesel memperllliatkan warna putih ke dua jurusan, atau
- lampu wesel bercahaya putih ke dua jurusan.
Semboyan 12B
Semboyan 12B adalah semboyan wesel yang mengisyaratkan tentang arah belok sepur pada wesel Inggris yang berupa:- papan persegi pada tangkai wesel memperllliatkan warna hijau ke dua jurusan, atau
- lampu wesel bercahaya hijau kedua jurusan.
Semboyan 13
Semboyan 13 adalah semboyan wesel yang mengisyaratkan tentang arah belok sepur pada wesel Inggris (lihat pula semboyan 12).Semboyan 13A
Semboyan 13A adalah semboyan wesel yang mengisyaratkan tentang arah belok sepur pada wesel Inggris yang berupa:- garis putih tegak pada dinding lampu wesel Inggris;
- garis bercahaya putih tegak pada dinding lampu wesel Inggris.
Semboyan 13B
Semboyan 13B adalah semboyan wesel yang mengisyaratkan tentang arah belok sepur pada wesel Inggris yang berupa:- garis putih menyerong pada dinding lampu wesel Inggris;
- garis bercahaya putih menyerong pada dinding lampu wesel Inggris.
Semboyan 13C
Semboyan 13C adalah semboyan wesel yang mengisyaratkan tentang arah belok sepur pada wesel Inggris yang berupa:- garis putih pada dinding lentera wesel separuh tegak dan separuh menyerong menunjuk ke arah sepur yang tidak sejajar dengan sepur utama atau sebaliknya.
- garis putih bercahaya putih pada dinding lentera wesel separuh tegak dan separuh menyerong menunjuk ke arah sepur yang tidak sejajar dengan sepur utama atau sebaliknya.
Semboyan lain
Semboyan 14
Semboyan 14 adalah semboyan yang berupa lampu atau tanda (berwarna merah) pada corong air yang tidak menyala/tidak terlihat yang menyatakan bahwa corong air tidak merintangi jalan.Semboyan 15
Semboyan 15 adalah semboyan yang berupa lampu atau tanda (berwarna merah) pada corong air yang menyala/terlihat yang menyatakan bahwa corong air merintangi jalan.Semboyan 16
Semboyan 16 adalah semboyan yang berupa lampu atau tanda (berwarna merah) pada jembatan timbang yang tidak menyala/tidak terlihat yang menyatakan bahwa jembatan timbang boleh dilalui.Semboyan 17
Semboyan 17 adalah semboyan yang berupa lampu atau tanda (berwarna merah) pada jembatan timbang yang menyala/terlihat yang menyatakan bahwa jembatan timbang tidak boleh dilalui.Semboyan 18
Semboyan 18 adalah semboyan yang berupa tanda patok atau tanda lainnya yang menunjukkan bahwa rangkaian kereta api tidak boleh melampaui batas tanda ruang bebas. Semboyan ini bertujuan agar antar-rangkaian kereta api tidak saling bersinggungan.Semboyan 19
Tidak ada.Semboyan terlihat
Semboyan 20
Semboyan 20 merupakan semboyan terlihat yang berupa lampu utama yang menyala pada satu atau tiga titik pada lokomotif kereta api terutama pada malam hari, pada visibilitas yang kurang atau pada situasi yang diperlukan. Semboyan ini berfungsi untuk menunjukkan ujung kepala atau poros awal rangkaian kereta api dan juga berfungsi sebagai tanda atau isyarat bahwa ke mana arah lokomotif sedang berjalan.Semboyan 21
Semboyan 21 adalah semboyan terlihat yang berupa tanda atau lampu berwarna merah pada kedua sisi kanan dan kiri pada akhir rangkaian gerbong kereta api, semboyan ini menandakan bahwa gerbong ini adalah rangkaian terakhir dari serangkaian kereta api.22
23
Semboyan 24
Semboyan ini sebagai pengumuman bahwa kereta api fakultatif atau kereta api luar biasa yang berjalan berlawanan arah pada esok harinya sebelum kereta api pertama lewat.25
26
27
28
29
30
Pemberitahuan, bahwa jalan yang baru dilalui tidak baik keadaannya.31
Pemberitahuan, bahwa jalan yang baru dilalui tidak aman atau berbahaya.32
33
34
Semboyan suara
Semboyan 35
Menu
0:00
Semboyan 36
Semboyan 36 adalah semboyan suara yang diperdengarkan melalui suling lokomotif dan dibunyikan oleh masinis berupa satu kali suara pendek, bersamaan dengan permintaan sedikit ikatan rem.37
38
Semboyan 39
Semboyan 39 adalah semboyan suara yang dilakukan dengan cara masinis membunyikan suling lokomotif secara pendek dan berulang-ulang yang memberitahukan bahwa ada suatu peristiwa/bahaya.Semboyan 39A
Semboyan 39 adalah semboyan suara yang dilakukan dengan cara masinis membunyikan suling lokomotif secara pendek dan berulang-ulang yang diulang tiap 20 detik untuk memberitahukan bahwa kereta api berjalan pada sepur salah (jalur yang salah) atau salah jalur. Jika kereta api memang dialihkan di jalur yang salah (secara sengaja), maka semboyan 39 hanya dilakukan ketika melewati pos penjaga.Semboyan 40
Semboyan 40 adalah semboyan yang dilakukan dengan cara PPKA mengangkat tongkat dengan rambu berwarna hijau berbentuk bundar. Semboyan 40 mengisyaratkan bahwa kereta api diizinkan untuk diberangkatkan. Semboyan 40 biasanya disertai dengan semboyan 41 dan disahut dengan semboyan 35 oleh masinis. (Dengarkan berkas)Semboyan 41
Semboyan 41 adalah semboyan yang dilakukan dengan cara kondektur kereta api membunyikan peluit panjang/suling mulut. Semboyan 41 mengisyaratkan bahwa kereta api diizinkan untuk diberangkatkan. Semboyan 41 biasanya disertai dengan semboyan 35 oleh masinis. (dengarkan berkas)Semboyan 42
Tidak ada.Semboyan 43
Tidak ada.Semboyan 44
Tidak ada.Semboyan langsir
45
JENIS-JENIS LOKOMOTIF YANG ADA DI INDONESIA
04
Lokomotif CC205 adalah lokomotif terbaru PT Kereta Api (Persero) buatan General Motors, Ontario, Kanada. Lokomotif CC205 adalah lokomotif terberat Kedua setelah CC 202 di Indonesia
yaitu 108 ton. Lokomotif ini dibeli untuk menggantikan beberapa tugas
lokomotif CC 202 yang sudah berumur. Dalam hal ini 4 lokomotif CC 202
bisa diganti dengan 2 lokomotif CC 205 Lokomotif ini tiba di Indonesia tepatnya di Provinsi Lampung tanggal 26 September 2011, karena lokomotif ini hanya di khususkan untuk menarik rangkaian kereta pengangkut batubara (Babaranjang) di Divre III Sumatera Selatan.Lokomotif CC205 saat ini menjadi lokomotif berteknologi paling modern di Indonesia.
Lokomotif ini memiliki nomor seri EMD GT38ACe. Artinya adalah: EMD GT38ACe : - G : General Purpose (Untuk segala keperluan) - T : Turbocharger (Dengan turbocharger) - 38 : mesin EMD 710 - 8 silinder (dengan tenaga bisa sampai 3000 HP) - AC : Motor traksi sistem AC-AC
Dengan menggunakan mesin diesel bertipe 8-710G3A , dengan jenis mesin 2 langkah (2 tak)dengan 8 silinder yang sudah dimodifikasi , sehingga tingkat emisi gas buang lebih rendah. Menggunakan sistem rem 26L air brake system
Lokomotif CC300 merupakan salah satu seri lokomotif yang berada di Indonesia. Lokomotif ini dibuat oleh PT INKA desain dan integrasi sistemnya murni hasil pemikiran engineer Indonesia.
Lokomotif ini mempunyai panjang 19 m, lebar 2,642 m dan berat sekitar 90 ton. Kecepatan maksimalnya adalah 120 km/jam, power outputnya adalah 2500 HP dan memiliki traksi effort sebesar 270 KN untuk starting. Mesinnya memakai mesin diesel Caterpillar dengan transmisi dari Voith. Sistem pengereman memakai produk Wabtec, master controller memakai produk Woojin dari Korea Selatan, juga dilengkapi dengan genset C15 dari Caterpilar sehingga tidak memerlukan kereta pembangkit jika menarik rangkaian kereta penumpang.
Saat ini sudah ada 3 lokomotif CC300 yang dibuat oleh PT INKA dan sedang menjalani test run di pabrik INKA. Direncanakan lokomotif ini akan ditempatkan di beberapa dipo lokomotif yang ada di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar
1230HP,di Indonesia sejak 1981 dan kecepatan maksimumnya 60km/jam.
Sehingga lokomotif ini jarang menarik gerbong yang banyak.
2. CC202
Lokomotif
buatan General Motors Kanada ini merupakan lokomotif terberat di
Indonesia yaitu 108 ton. Lokomotif ini mempunyai spesifikasi teknik dan
karakteristik khusus untuk menarik kereta api barang. Lokomotif ini
hanya terdapat di Sumatra Selatan untuk melayani kereta api pengangkut
batu bara. Lokomotif ini berdaya mesin 2250HP.
3. CC201
Lokomotif CC 201 adalah lokomotif buatan General Electric. Memiliki Daya Mesin 1950 HP.
4. CC200
LOKOMOTIF
CC 200 merupakan lokomotif diesel pertama yang dipesan pemerintah
Indonesia dari General Electric Amerika Serikat awal 1950-an,dan
memiliki tenaga 1750Hp.
5. D300
Lokomotif D 300 adalah lokomotif diesel hidrolik buatan pabrik Fried Krupp, Jerman. Lokomotif ini mulai dinas sejak 1968.
Lokomotif
ini berdaya mesin sebesar 340HP. Lokomotif ini biasa digunakan untuk
langsir kereta penumpang ataupun kereta barang. Lokomotif ini dapat
berjalan dengan kecepatan maksimum 50 km/jam.
6. D301
Lokomotif
D 301 adalah lokomotif diesel hidrolik buatan pabrik Fried Krupp,
Jerman. Lokomotif ini mulai dinas sejak 1962. Lokomotif ini merupakan
tipe kedua setelah D300.
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 340 HP.
7. BB306
Lokomotif
BB 306 adalah lokomotif diesel hidrolik yang dipunyai oleh Dipo
Kereta-kereta Besar di Jakarta Kota. Loko ini kerap digunakan untuk
melangsir kereta penumpang yang akan diberangkatkan dari Stasiun Jakarta
Kota (JAKK). Lokomotif ini sering digunakan pada tahun 80-an hingga
90-an, sejak datangnya era KRL, loko ini mulai terlupakan dan kebanyakan
rusak termakan usia dan kurang suku cadang.
8. BB305 (Jenbach)
Lokomotif BB 305 adalah lokomotif diesel hidrolik buatan pabrik Jenbacher, Austria. Lokomotif ini mulai dinas sejak 1978.
Lokomotif ini hanya memiliki satu kabin masinis.
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 1550 HP dan dapat berjalan dengan kecepatan maksimum 120 km/jam.
9. BB305 (CFD)
Lokomotif
BB 305 adalah lokomotif diesel hidrolik generasi keenam yang dimiliki
oleh PT Kereta Api. Lokomotif ini diproduksi di pabriknya CFD,
Perancis. Lokomotif ini mulai dinas sejak 1978.
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 1550HP. Lokomotif ini biasa digunakan untuk dinasan kereta barang
10. BB304
Lokomotif
BB 304 adalah lokomotif diesel hidrolik buatan pabrik Fried Krupp,
Jerman. Lokomotif ini mulai dinas sejak 1976. Lokomotif ini berdaya
mesin sebesar 1550 HP. Lokomotif ini biasa digunakan untuk dinasan
kereta penumpang ataupun kereta barang. Lokomotif ini dapat berjalan
dengan kecepatan maksimum yaitu 120 km/jam
11. BB303
Lokomotif BB 303 adalah lokomotif diesel hidrolik buatan pabrik Henschell, Jerman. Lokomotif ini mulai dinas sejak 1973.
Lokomotif
ini berdaya mesin sebesar 1010 HP. Lokomotif ini biasa digunakan untuk
dinasan kereta penumpang ataupun kereta barang. Lokomotif ini dapat
berjalan dengan kecepatan maksimum yaitu 90 km/jam
12. BB301
adalah lokomotif diesel hidrolik buatan pabrik Fried Krupp, Jerman. Lokomotif ini mulai dinas sejak 1964 sebanyak 10 buah.
Lokomotif
ini berdaya mesin sebesar 1350 HP dengan berat lokomotif sebesar 52
ton. Lokomotif ini biasa digunakan untuk langsir kereta penumpang
ataupun kereta barang. Lokomotif ini dapat berjalan dengan kecepatan
maksimum 120 km/jam.
13. BB300
Lokomotif
ini berdaya mesin sebesar 680 HP. Lokomotif ini biasa digunakan untuk
langsir kereta penumpang ataupun kereta barang. Lokomotif ini dapat
berjalan dengan kecepatan maksimum yaitu 75 km/jam, buatan pabrik Fried
Krupp, Jerman. Lokomotif ini mulai dinas sejak 1958.
14. BB203
Membedakan
adalah susunan gandarnya. Jika lokomotif CC201 bergandar Co'-Co'
dimana setiap bogienya memiliki tiga gandar penggerak, lokomotif BB203
bergandar (A1A)(A1A), dimana setiap bogienya juga memiliki tiga gandar,
tetapi hanya dua gandar dalam setiap bogienya yang digunakan sebagai
gandar penggerak.
15. BB202
Lokomotif
BB 202 buatan General Motors adalah lokomotif diesel elektrik tipe
ketiga dengan transmisi daya DC - DC yang mulai beroperasi sejak tahun
70-an. Lokomotif ini berebeda dengan lokomotif BB200 dan BB201 ataupun
lokomotif diesel elektrik lain, lokomotif yang mempunyai satu kabin
masinis ini tidak memiliki hidung.
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 1100 HP.
16. BB201
Lokomotif
BB 201 buatan General Motors adalah lokomotif diesel elektrik tipe
kedua dengan transmisi daya DC - DC yang sudah dioperasikan sejak tahun
1964.
Lokomotif ini berdaya 1425 HP.
17. BB200
Lokomotif
BB 200 buatan General Motors adalah lokomotif diesel elektrik tipe
pertama dengan transmisi daya DC - DC yang sudah digunakan di Jawa sejak
tahun 1957.
Lokomotif
ini berdaya mesin sebesar 950 HP dengan susunan gandar lokomotif ini
adalah (A1A).Hal ini dibuat agar tekanan gandarnya rendah, karena berat
lokomotif ini sebesar 75 ton.
Kecepatan maksimum 110km/jam.
18. CC203
Lokomotif
CC 203 buatan General Electric seri U20C merupakan pengembangan desain
dari lokomotif CC201,yaitu pada bentuk kabin masinis ujung pendek yang
aerodinamis,serta diperlebar untuk kenyamanan dan mengurangi penumpang
liar.
Yang membedakan adalah lokomotif CC203 menggunakan motor diesel dengan dua tingkat turbocharger sehingga dayanya 2150HP.
19. CC204
Lokomotif
CC 204 adalah salah satu jenis lokomotif yang dibuat khusus di
Indonesia, yaitu hasil kerjasama antara PT General Electric Lokomotif
Indonesia dan Industri Kereta Api Madiun (INKA). Lokomotif ini terbagi
menjadi dua jenis, yaitu CC204 produksi pertama yg bentuknya seperti
CC201,dan CC204 produksi kedua yang bentuknya seperti CC203.
Lokomotif ini memiliki nomor seri EMD GT38ACe. Artinya adalah: EMD GT38ACe : - G : General Purpose (Untuk segala keperluan) - T : Turbocharger (Dengan turbocharger) - 38 : mesin EMD 710 - 8 silinder (dengan tenaga bisa sampai 3000 HP) - AC : Motor traksi sistem AC-AC
Dengan menggunakan mesin diesel bertipe 8-710G3A , dengan jenis mesin 2 langkah (2 tak)dengan 8 silinder yang sudah dimodifikasi , sehingga tingkat emisi gas buang lebih rendah. Menggunakan sistem rem 26L air brake system
Lokomotif CC300 merupakan salah satu seri lokomotif yang berada di Indonesia. Lokomotif ini dibuat oleh PT INKA desain dan integrasi sistemnya murni hasil pemikiran engineer Indonesia.
Lokomotif ini mempunyai panjang 19 m, lebar 2,642 m dan berat sekitar 90 ton. Kecepatan maksimalnya adalah 120 km/jam, power outputnya adalah 2500 HP dan memiliki traksi effort sebesar 270 KN untuk starting. Mesinnya memakai mesin diesel Caterpillar dengan transmisi dari Voith. Sistem pengereman memakai produk Wabtec, master controller memakai produk Woojin dari Korea Selatan, juga dilengkapi dengan genset C15 dari Caterpilar sehingga tidak memerlukan kereta pembangkit jika menarik rangkaian kereta penumpang.
Saat ini sudah ada 3 lokomotif CC300 yang dibuat oleh PT INKA dan sedang menjalani test run di pabrik INKA. Direncanakan lokomotif ini akan ditempatkan di beberapa dipo lokomotif yang ada di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Langganan:
Postingan (Atom)